- BERANDAHomepage
- PROFILAuthor
- EDUCATIONCompletly
- Perbandingan Pendidikan Indo Vs Turki (Peran Orang Tua dan masyarakat)
- Perbandingan Pendidikan (Bagian 1)
- Penelitian Kuantitatif
- Penelitian Kualitatif
- Analisis Kasus Desain Instruksional Biologi
- Desain Instruksional Biologi
- Pengembangan Strategi Instruksional
- Pendidikan Antara Korsel dan Indonesia
- Problematika Ujian Nasional
- Pemanfaatan Media
- Teori Belajar Sternberg
- BIOLOGYCompletly
- MYBISNISCompletly
- HIJAU ALAMKUCompletly
- Bike to school
- Komik “KEROK” Sebagai Media Pelestarian
- Tentang Hari Bumi
- Pemanasan Global
- Cara Menanggulangi Pemanasan Global
- Akibat Pemanasan Global
- Hujan Asam
- 7 Manfaat Berkeringat
- Manfaat Mandi Pagi
- 10 Fakta Di Balik Tubuh
- Manfaat Daun Sirsak
- 10 Manfaat Senyum Bagi Kesehatan
- Manfaat Berpikir Positif Bagi Kesehatan
- 10 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan
- 10 Manfaat Air Putih Bagi Kesehatan
- 10 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan
- OPINIONCompletly
- Hukum ditengah kepentingan politik
- Menumbuhkan karakter bangsa yang bermoral melalui UNBK
- Negara Kuat Berawal Dari Keluarga Hebat
- Hari Pendidikan Nasional
- Bersyukur
- Indahnya Persahabatan Berlandaskan Iman
- Kritik Buat Sang Pemimpin
- Esok Hari Pasti Jaya
- Seberapa Penting Sekolah Itu?
- Percaya Diri Kunci dari Sukses
- WORSHIPCompletly
- PakGuruCompletly
- TUTORIALCompletly
Sunday, 25 October 2020
Friday, 2 October 2020
Monday, 14 September 2020
Sunday, 23 August 2020
Wednesday, 12 August 2020
Wednesday, 5 August 2020
Wednesday, 17 June 2020
Hukum ditengah kepentingan politik
Hukum yang paling adil didunia hanyalah milik Allah SWT. selain itu ada banyak memang yang adil namun tidak semua, bahkan ada yang mensiasati agar kesalahan menjadi samar-samar bahkan menjadi sebuah kebenaran. dan sebaliknya, sebuah kebenaran menjadi samar dan berubah menjadi salah.
Bagi kami rakyat biasa dengan melihat fenomena penegakan hukum akhir-akhir ini menjadi prihatin. akankah terus terjadi ketidak adilan hukun dinegeri ini? siapa yang menjadikan hukum menjadi sebuah permainan? POLITIKah??
Hipotesis yang dapat saya ambil dari beberapa kasus hukum tenar dinegeri ini adalah sangat kental kaitannya dengan politik. lawan politik selalu gencar di incar sedangkan penjahat dan perampok di dalamnya menjadi bebas berkeliaran. Ibarat pepatah mengatakan "semut diseberang nampak namun gajah dipelupuk mata tak nampak".
Hukum dibuat agar keadilan tegak, kejahatan tobat, dan kebenaran itulah yang haq. oleh karena itu , bisa dimulai dari awal pemilihan dan penetapan para penegak hukum sangat penting, mulai dari memiliki integritas tinggi, berakhlak mulia dan beragama yang kuat.
Kali ini saya tidak terlalu membahas apa saja kasus hukum yang janggal, kami hanya meminta yang salah hukumlah sesuai dengan kejahatannya, yang benar jangan kalian dzolimi, Allah maha tau atas apa yang kalian kerjakan. Jangan kalian buat kejahatan menjadi samar dan kalian tutup-tutupi dengan guyonan yang kalian anggap serius. seorang komika itu kerjaannya ya tidak serius, kalo Menteri dan DPR ranahnya yang serius, jika kalangan elit bicara akan didengar sebagai sebuah kebijakan, oleh sebab itu jaga omongan, jangan asal bicara, pemimpin itu di anut dan di ikuti masyarakatnya.
Buatlah kebijakan yang pro rakyat, jangan yang membahagiakan kalanganya sendiri, menaikan harga bahan yang sering digunakan masyarakat dan menaikan beban seperti LISTRIK, BBM, GAS dll itu menyakitkan kami apapun alasan kalian, menang argumen dan suara itu belum tentu sesuai kebenarannya. Islam agama yang saya anut menganjurkan musyawarah muffakat, sedangkan poling itu pilihan nomor terakhir jika tidak ketemu titik temunya.
Ingat, yang menang berdasarkan suara terbanyak bukan pemangku kebenaran, tetapi hanya pemegang suara terbanyak, itupun jika jujur, jika tidak dosa ANDA selama menjabat akan ditanggung seumur hidup dan akan di tanyakan di yaumul hisap.
semoga coretan ini menjadi renungan bagi pemerintah, kritik bukanlah sara, tetapi ingin indonesia maju. jangan malah dibungkam. buktikan jika anda yang tersindir maka tunjukkan anda bukan yang melakukannya, tapi jika anda bungkam kritikan dengan ancaman, itu menandakan andalah yang bersalah dan seharusnya anda yang dihukum.
indonesia maju jika orang didalamnya jujur, mulailah jujur dalam bertindak, semakin hancur negara kita jika anda-anda para pemangku kebijakan selalu menutupi kebusukan dengan kebusukan lainnya
Wasalam : penulis : Farid Yuliyadi (masyarakat yang inginkan perubahan)
Wednesday, 13 May 2020
Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
KEAMANAN,
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA (K3)
Pengertian
:
·
Keamanan yaitu suatu keadaan yang menggambarkan
keadaan tentram, tidak merasa takut, gelisah atau resah
·
Keselamatan yaitu suatu “keadaan selamat” bebas
dari cidera atau bahaya atau perasaan takut akan celaka, cidera dan resiko
bahaya
·
Kesehatan yaitu merupakan suatu keadaan mental
yang sehat, secara fisik dan sosial dan tidak sekedar bebas dari penyakit
Tujuan K3 adalah :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak
keamanan, keselamatan dan kesehatannya dalam melaksanakan pekerjaan
2. Menjamin keamanan, keselamatan dan
kesehatan setiap orang yang berada ditempat kerja
3. Sumber produksi dipelihara dan
dipergunakan secara aman dan efisien
Penyebab kecelakaan kerja dapat dibagi dalam kelompok :
1.
Kondisi berbahaya (unsafe condition),
yaitu yang tidak aman dari:
·
Peralatan / Media Elektronik, Bahan dan
lain-lain
·
Lingkungan kerja
·
Proses kerja
·
Sifat pekerjaan
·
Cara kerja
2.
Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu
perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena:
·
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
pelaksana
·
Cacat tubuh yang tidak kentara (bodily
defect)
·
Keletihanan dan kelemahan daya tahan
tubuh.
·
Sikap dan perilaku kerja yang tidak baik
contoh kecelakaan yang banyak terjadi di Tempat
Kerja :
1.
Terpeleset,
biasanya karena lantai licin
Pencegahan :
·
Pakai sepatu anti slip
·
Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi,
tali sepatu longgar
·
Hati-hati bila berjalan pada lantai yang
sedang dipel (basah dan licin) atau tidak rata konstruksinya.
·
Pemeliharaan lantai dan tangga
Keseimbangan Lingkungan (Materi Siswa Kelas X IPA)
Lingkungan merupakan segala yang mengelilingi suatu organisme dan
mempengaruhi cara hidup organisme tersebut.
Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai kemampuan lingkungan untuk mengatasi
tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia,serta kemampuan lingkungan
dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya.Keseimbangan lingkungan dapat
tercapai ketika interaksi antara organisme dan faktor lingkungan dan interaksi
antar komponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional.
Daya dukung lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung kelangsungan
hidup makhluk hidup didalamnya.Lingkungan juga mampu untuk mengembalikan
kondisi lingkungan ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat
gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu yang disebut dengan daya
lenting lingkungan
Interaksi Antar Komponen Ekosistem dalam menjaga
Keseimbangan Lingkungan
Aktivitas dan interaksi antar komponen
ekosistem memungkinkan proses kehidupan terus berlangsung dan berkesinambngan.
Interaksi antar komponen biotic dalam menjaga keseimbngan lingkungan dapat
dilihat pada peristiwa rantai makanan dan jarring-jaring makanan. Pada rantai
dan jarring makanan hubungan materi dan energi akan mengikat organisme yang
satu dengan yang lainnya dalam suatu system yang teratur dan terarah. Adanya
interaksi saling membutuhkan antar komponen biotic di rantai makanan dan
jaring-jaring makanan , menyebabkan tidak akan ada satu pun satu pun komponen
biotic yang populasinya akan bertambah terlalu cepat atau menurun drastic.
Keseimbangan lingkungan juga tercipta bila interaksi antara komponen biotic
dengan komponen abiotik berjalan dengan sesuai dan berkesinambungan. Faktor
lingkungan seperti suhu, air, intensitas cahaya, kelembaban , dan salinitas
dapat menjadi factor penentu persebaran organisme di muka bumi. Apabila
factor-faktor lingkunganmengalami fluktuasi dengan drastic, populasi organisme
yang ada pada lingkungan akan tersebut pun akan terpengaruh. Perubahan kodisi
lingkungan abiotik dapat mengancam keseimbangan lingkungan.
Suksesi
Gangguan lingkungan dapat berasal dari alam atau campur tangan manusia.
Gangguan alam seperti kebakaran, gempa, badai tornado, dan letusan gunung
berapi dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah ada gangguan alam akan
memulihkan dirinya sendiri, organisme yang bertahan hidup akan melewati bencana
akan mengkolonisasi area bencana. Pada proses pemulihan, struktur komunitas
akan mengalami perubahan yang disebut suksesi. Suksesi adalah proses
perubahan komposisi species dalam suatu komunitas biologi akibat adanya
gangguan dari komunitas tersebut.
Suksesi ada dua macam yaitu primer dan
sekunder.
a. Suksesi Primer : perubahan komposisi komunitas yang
terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hamper tidak ada kehidupan.
Bisanya terjadi pada pulau vulkanis baru, atau pada lapisan glasies atau
lapisan es. Biasanya diawali dengan tumbuhnay tanaman pioneer atau perintis
seperti lumut kerak / Lichenes
Contoh diagram suksesi primer
Gunung meletus-Lava - Lichenes/lumut kerak – Lumut - Tanaman paku – Rumput
- Perdu-Pohon/komunitas klimaks
b. Suksesi sekunder : terjadi pada area yang mulanya ada
kehidupan tetapi kemudian mengalami gangguan yang menyebabkan hilangnya
komunitas yang ada di area tersebut dan hanya meninggalkan tanah yang tetap
utuh. Contoh area penebangan hutan, area pasang naik dan pasang surut.
Contoh diagram suksesi sekunder
Penebangan
hutan-rumput-perdu-pohon/komunitas klimaks
Suksesi diakhiri dengan adanya komunitas
klimaks yang bersifat stabil dan memiliki tingkat keseimbangn lingkungan yang
tinggi. Komunitas klimaks biasanya didominasi oleh organisme yang memiliki umur
panjang seperti pohon-pohon yang berumur panjang.
Dampak Eksploitasi
Meningkatnya jumlah populasi manusia juga
meningkatkan ancaman bagi lingkungan. Sikap manusia yang cenderung merusak
lingkungan memberikan dampak negative terhadap ekosistem. Eksploitasi di luar
batas oleh manusia memberikan dampak yang cukup besar bagikerusakan
lingkungan.Beberapa dampak negative akan diuraikan berikut ini .
a. Fragmentasi dan Degradasi Habitat
Penggunaan lahan untuk pemenuhan kesejahteraan manusia yang selalu
meningkat jumlahnya kadang tidak memperhatikan efek ekologis yang berakibat
berkurangnya atau rusaknya habitat alami bagi organisme di lahan tersebut.
Fragmentasi terjadi pada hutan yang ditebang/dirambah, pembangunan jalan yang
melintasi hutan, pembangunan berbagai sarana di pinggir jalan yang meleintasi
hutan menyebabkan perubahan struktur komunitas hutan, kematian pohon,
kebisingan, polusi, serta pengurangn lahn untuk habitat organisme asli.
b. Terganggunya Aliran energi di dalam Ekosistem
Ekosistem buatan yang sengaja diubah oleh manusia menjadi ekosistem buatan
menyebabkan terganggunya aliran energi . Penebangan hutan dan digantikannya
dengan lading/sawah membuat ekosistem menjadi sederhana. Terjadi perubahan
komposisi dan keanekaragaman produsen, konsumen, detritivora, dn decomposer.
Aliran energi yang tadinya kompleks menjadi lebih sederhana dan berakibt
rentannya ekosistem terhadap kerusakan.
c. Resistensi Beberapa Species Merugikan
Penggunaan pestisida dan antibiotic yang tidak sesuai takaran/dosis tidak
dapat memberantas hama atau pun kumanyan bersifat pathogen. Organisme
pengganggu yang tidak mati secara sempurna oleh pestisida atau pun antibiotic
ini menjadi kebal oleh pestisida dan antibiotic, Kekebalan ini diturunkan pada
generasi berikutnya sehingga akan lebih sulit memberantas hama dan menyembuhkan
penyakit yang disebabkan species yang telah resisten. Peningkatan kadar
pestisida ataupun antibiotic yang tidak terkendali akan lebih memperparah
kondisikarena species ini justru akan semakin resisten.
d. Hilangnya Species Penting di dalam Ekosistem
Setiap organisme dalam ekosistem memiliki peran sesuai jabatannya/
nicianya. Hilangnya species tertentu dapat mengubah struktur rantai makanan dan
jarring-jaring makanan sehingga menjadi semakin sederhana. Menurunnya populas
species tertentu akan mempengaruhi jumlah populasi lain yang terangkai dalam
rantai makanan.
e. Introduksi Species Asing
Introduksi/masuknya species asing dari satu ekosistem ke ekosistem yang
lain biasanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Introduksi
kadang terjadi tidak sengaja terbawa oleh alat transportasi yang mengangkut
barang dan ketika mendarat/berlabuh ke suatu tempat meninggalkan spescies
tersebut. Introduksi species asing selain meningkatkan kesejahteraan manusia
kadan juga merugikan karena saat masuk ke suatu wilayah tidak disertai predator
alaminya sehingga sulit mengendalikan ledakan populasinya. Contohnya ledakan
eceng gondok dan keong mas yang bersifat mengganggu Kedua species itu bukan
asli Indonesia.
f. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui
Sumber daya alam yang
berasal dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Eksploitasi yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya jumlah
organisme tersebut maupun mutunya. Contohnya adalah penebangan liar untuk
mendapatkan kayu ataupu perburuan liar untuk mendapatkan gading, kulit, tanduk
dan sebagainya.
g. Terganggunya Daur Materi di dalam Ekosistem
Seiring dengan peningkatan
jumlah penduduk, aktivitasnya pun juga meningkat. Hal ini berakibat terhadap
daur biogeokimia. Contohnya adalah pembakaran oleh manusia, aktivitas
penggunaan bahan baker yang berlebihan menghasilkan gas CO2 dalam jumlah besar
sehingga terjadilah pemanasan globalEkosistem (Untuk Siswa Kelas X IPA)
EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi
yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal
dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos.
Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya
ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914)
Tingkatan dalam Organisasi kehidupan
1.
Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor
burung dan sebuah pohon.
2.
Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak
serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh
populasi adalah sekelompok semut di atas meja.
3.
Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati
daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang
rumput dan hutan pinus.
4.
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang
membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen
suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang
terdapat di dalamnya.
5.
Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
6.
Biosfer
Seluruh ekosistem di
dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan
yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya
disebut habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah
habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu
disebut substrat
Komponen dalam ekosistem
1.
Komponen Biotik (Komponen yang bersifat
hidup)
Jika dilihat dari segi
penyusunannya, komponen biotik ini dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Produsen, yaitu organisme yang autotrof yang
umumnya tumbuhan berklorofil yang memiliki kemampuan untuk melakukan sintesa
makanan dari bahan anorganik yang sederhana, misalnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Konsumen, yaitu organisme heterotrof, yaitu
organisme yang tidak dapat membuat makann sendiri, tetapo memerlukan makhluk
lain untuk dimakan. misalnya ikan atau binatang lain yang makan organisme
lainnya.
c. Pengurai (Decomposer), yaitu organisme heterotrof
yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik
kompleks) menjadi bahan-bahan sederhana (organik dan anorganik), menyerap
sebagain hasil penguraian untuk kelangsungan hidupnya dan melepas bahan-bahan
sederhana tersebut untuk digunakan oleh produsen
2.
Komponen Abiotik (Komponen yang bersifat
tak hidup)
a. Komponen abiotik merupakan komponen yang kedua dalam eosistem ditinjau dari
aspek kehidupan.
b. Komponen ini terdiri dari bahan tak hidup berupa unsur-unsur fisik
(lingkungan) dan unsur-unsur kimia (senyawa organik dan senyawa anorganik),
misalnya tanah, air, udara, sinar matahari dan sebagainya, yang berada di
lingkungan dalam bentuk medium atau substrat melangsungkan kehidupan.
c. Misalnya pada ekosistem danau ditemukan komponen abiotik yang terdiri dari
senyawa anorganik seperti H2O, CO2, O2, K, Na dan P, dan senyawa organik
seperti senyawa asam amino dan senyawa karbon (humus)
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Ekosistem alami (ekosistem yang terbentuk secara alami oleh
alam) misalnya, ekosistem pantai, ekosistem sungai alam, ekosistem laut
2. Ekosistem buatan (ekosistem yang terbentuk karena campur
tangan manusia) misalnya, ekosistem danau buatan, ekosistem sawah dan ekosistem
hutan tanaman industri
Interaksi antar komoponen ekosistem
1. Simbiosis (interaksi antara dua individu yang berbeda
pada suatu wilayah yang sama). Simbiosis terdapat 3 jenis, yaitu:
a.
Simbiosis Mutualisme adaah interaksi antara dua mkhluk hidup
yang saling menguntungkan, misal kupu-kupu dan bunga
b. Simbiosis Parasitisme adalah interaksiantara dua makhluk hidup
dimana salah satu untung dan satunya rugi, misalnya benalu dan pohon yang
ditumpanginya
c.
Simbiosis Komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup
dimana salah satu untung dan satunya tidak untung dan tidak rugi, misal ikan
hiu dan ikan remora
2. Kompetisi (interksi antara dua makhluk hidup yang
saling memperebutkan tempat, makanan ataupun pasangan)
Terdapat dua kompetisi yaitu:
a. Kompetisi interspesifik adalah kompetisi yang terjadi pada spesies
yang sama, misal kelompok kambing yang memperebutkan rumput
b. Kompetisi intraspesifik adalah kompetisi yang terjadi pada spesies
yang berbeda, misal sapi dan kambing yang memperebutkan rumput.
3. Predasi (interaksi antara predator dan mangsa)
misalnya ular dengan tikus yang dimangsanya
4. Alelopati (interaksi antara dua makhluk hidup dimana
salah satunya menghasilkan toksin yang dapat menghambat pertumbuhan spesies
lainnya) misal Jamur Pinnicilium sp dan bakteri
Netral (hubungan tidak saling
mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak
menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak), Contohnya : antara capung
dan sapi
Aliran Energi dalam
ekosistem
Rantai makanan
Contoh:
Jaring-jaring makanan
Apabila antara rantai makanan yang satu dengan yang lainnya terdapat hubungan (ada komponen yang sama), maka beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan
Contoh :
Piramida Ekologi
Struktur trofik dapat
disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara
umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Gambaran susunan antar trofik
dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan
menyimpan energi pada tiap trofik yang disebut piramida ekologi. Piramida
ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada
suatu ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari
piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai
konsumen puncak
Keseimbangan
Ekosistem
Ekosistem terbentuk dari
komponen hidup dan tak hidup di suatu tempat yang berinteraksi membentuk
suatu kesatuan yang teratur.Keteraturan itu terjadi oleh adanya siklus materi
dan aliran energi yang terkendalikan oleh arus informasi antar komponen
dalam ekosistem. Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda- berbeda.
Selama masing-masing komponen itu melakukan fungsinya dan bekerja sama
dengan baik, keteraturan ekosistem itupun terjaga. Keteraturan itu menunjukkan
bahwa ekosistem berada dalam keseimbangan tertentu. Dapatkah kamu memberi
contoh ekosistem yang seimbang? Untuk lebih memahami ekosistem yang
seimbang perhatikan grafik dinamika populasi dibawah ini!
Gambar Dinamika Populasi
harimau dengan rusa (mangsanya)
Subscribe to:
Posts (Atom)