Wednesday, 13 May 2020

Ekosistem (Untuk Siswa Kelas X IPA)

EKOSISTEM

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914)

Tingkatan dalam Organisasi kehidupan
1.   Individu
Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.
2.   Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat berkembangbiak serta berada pada tempat yang sama dan dalam kurun waktu yang sama. Contoh populasi adalah sekelompok semut di atas meja.
3.   Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa macam populasi yang menempati daerah yang sama pada waktu yang sama, contohnya komunitas hutan jati, padang rumput dan hutan pinus.
4.   Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungannya yang membentuk suatu hubungan timbal balik di antara komponen-komponennya. Komponen suatu ekosistem mencakup seluruh makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang terdapat di dalamnya.
5.   Bioma
Bioma adalah suatu ekosistem darat yang khas dan luas cakupannya. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
6.   Biosfer
Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat

Komponen dalam ekosistem
1.   Komponen Biotik (Komponen yang bersifat hidup)
Jika dilihat dari segi penyusunannya, komponen biotik ini dapat dibedakan sebagai berikut:
a.   Produsen, yaitu organisme yang autotrof yang umumnya tumbuhan berklorofil yang memiliki kemampuan untuk melakukan sintesa makanan dari bahan anorganik yang sederhana, misalnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b.   Konsumen, yaitu organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makann sendiri, tetapo memerlukan makhluk lain untuk dimakan. misalnya ikan atau binatang lain yang makan organisme lainnya.
c.   Pengurai (Decomposer), yaitu organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks) menjadi bahan-bahan sederhana (organik dan anorganik), menyerap sebagain hasil penguraian untuk kelangsungan hidupnya dan melepas bahan-bahan sederhana tersebut untuk digunakan oleh produsen

2.   Komponen Abiotik (Komponen yang bersifat tak hidup)
a.   Komponen abiotik merupakan komponen yang kedua dalam eosistem ditinjau dari aspek kehidupan.
b.   Komponen ini terdiri dari bahan tak hidup berupa unsur-unsur fisik (lingkungan) dan unsur-unsur kimia (senyawa organik dan senyawa anorganik), misalnya tanah, air, udara, sinar matahari dan sebagainya, yang berada di lingkungan dalam bentuk medium atau substrat melangsungkan kehidupan.
c.   Misalnya pada ekosistem danau ditemukan komponen abiotik yang terdiri dari senyawa anorganik seperti H2O, CO2, O2, K, Na dan P, dan senyawa organik seperti senyawa asam amino dan senyawa karbon (humus)

Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu:
1.   Ekosistem alami (ekosistem yang terbentuk secara alami oleh alam) misalnya, ekosistem pantai, ekosistem sungai alam, ekosistem laut
2.   Ekosistem buatan (ekosistem yang terbentuk karena campur tangan manusia) misalnya, ekosistem danau buatan, ekosistem sawah dan ekosistem hutan tanaman industri

Interaksi antar komoponen ekosistem
1.   Simbiosis (interaksi antara dua individu yang berbeda pada suatu wilayah yang sama). Simbiosis terdapat 3 jenis, yaitu:
a.   Simbiosis Mutualisme adaah interaksi antara dua mkhluk hidup yang saling menguntungkan, misal kupu-kupu dan bunga
  
b.  Simbiosis Parasitisme adalah interaksiantara dua makhluk hidup dimana salah satu untung dan satunya rugi, misalnya benalu dan pohon yang ditumpanginya
c.   Simbiosis Komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup dimana salah satu untung dan satunya tidak untung dan tidak rugi, misal ikan hiu dan ikan remora
  
2.   Kompetisi (interksi antara dua makhluk hidup yang saling memperebutkan tempat, makanan ataupun pasangan)
Terdapat dua kompetisi yaitu:
a.   Kompetisi interspesifik adalah kompetisi yang terjadi pada spesies yang sama, misal kelompok kambing yang memperebutkan rumput
b.   Kompetisi intraspesifik adalah kompetisi yang terjadi pada spesies yang berbeda, misal sapi dan kambing yang memperebutkan rumput.
3.   Predasi (interaksi antara predator dan mangsa) misalnya ular dengan tikus yang dimangsanya
4.   Alelopati (interaksi antara dua makhluk hidup dimana salah satunya menghasilkan toksin yang dapat menghambat pertumbuhan spesies lainnya) misal Jamur Pinnicilium sp dan bakteri
Netral (hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak), Contohnya : antara capung dan sapi

Aliran Energi dalam ekosistem
Rantai makanan


Rantai makanan adalah perpindahan energimakanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makanRantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaringmakanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas
Contoh:

Jaring-jaring makanan
Apabila antara rantai makanan yang satu dengan yang lainnya terdapat hubungan (ada komponen yang sama), maka beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan
Contoh :
Piramida Ekologi
Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik yang disebut piramida ekologi. Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai konsumen puncak
Contoh:
Keseimbangan  Ekosistem
Ekosistem terbentuk dari komponen hidup dan tak hidup di suatu tempat yang berinteraksi  membentuk suatu kesatuan yang teratur.Keteraturan itu terjadi oleh adanya siklus materi dan aliran energi  yang terkendalikan oleh arus informasi antar komponen dalam ekosistem. Masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda- berbeda. Selama masing-masing komponen itu melakukan fungsinya dan bekerja sama  dengan baik, keteraturan ekosistem itupun terjaga. Keteraturan itu menunjukkan bahwa ekosistem berada dalam keseimbangan tertentu.  Dapatkah kamu memberi contoh ekosistem yang seimbang?  Untuk lebih memahami ekosistem yang seimbang  perhatikan  grafik dinamika populasi dibawah ini!

Gambar Dinamika Populasi harimau  dengan rusa (mangsanya)

No comments:

Post a Comment