Wednesday 13 May 2020

Kingdom Animalia (Avertebrata dan Vertebrata) Kelas X

Kingdom animalia adalah organisme yang memiliki ciri eukaryotik, multiseluler, tidak memiliki klorofil dan dinding sel, hidup heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain), dan  dapat bergerak pindah tempat/bebas untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya, Kingdom animalia terdiri dari kelompok invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) dan vertebrata (hewan bertulang belakang). Pembagian kelompok hewan ini berdasarkan adanya: penyokong tubuh (notocord), tulang belakang (vertebrae), jenis rongga tubuh, sistem tubuh, otot dan pergerakan serta penutup tubuh
Ciri-Ciri
Ø  merupakan organisme multiseluler,
Ø  Eukariot
Ø  Heterotrof

Klasifikasi  Hewan dibedakan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya tulang belakang yaitu 
1.   Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata)
a.   Porifera ( Hewan berpori )
·      Kata Porifera berasal dari bahasa Latin, porus yang berarti lubang kecil atau pori dan ferre yang berarti mempunyai. 
·      Jadi, Porifera dapat diartikan hewan yang memiliki pori pada struktur tubuhnya. 
·      Porifera merupakan hewan bersel banyak (metazoa) yang paling sederhana. 
·      Sebagian besar hewan ini hidup di laut dangkal, sampai kedalaman 3,5 meter, dan hanya satu suku (familia) yang hidup di habitat air tawar yaitu Spongilidae. 
              Porifera mempunyai bentuk tubuh menyerupai vas bunga atau piala dan melekat pada                     dasar perairan.


b.   Coelenterata ( Hewan berongga )
·      Mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. 
·      Bentuk tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. 
·      Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut. 
Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan menyilang


c.   Platyhelminthes ( Cacing pipih )
·      Tidak mempunyai kaki dan rangka. 
·      Rangka tersusun atas cairan tubuh yang membuat tekanan turgor ke diding kulitnya yang disebut tekanan Hidrostatik
·      Hidup di tanah dan di air tawar maupun air laut. 
Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan


d.   Nemathelminthes ( Cacing gilig )
·      Tubuh berbentuk gilig (bulat panjang)
·      Tertutup lapisan lilin (kutikula),
·      Tidak bersegmen, simetris bilateral. Triploblastik pseudoselomata
Mempunyai mulut, anus, tidak berkaki dan silium


e.   Annelida ( Cacing gelang )
·      Memiliki segmen seperti cincin
·      Triploblastik selomata
·      Simetri Bilateral
·      Memliki sistem pencernaan yang lengkap
 Hermafrodit


f.   Mollusca ( Hewan lunak )
·      Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak
·      bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana).
·      Mollusca sudah mempunyai sistem pencernaan, peredaran, pernapasan, eksresi, saraf, otot, reproduksi yang terbungkus dalam suatu mantel.
Mantel ini mengekskresikan zat membentuk cangkang


g.   Arthropoda ( Hewan berkulit duri )
·      Tubuh beruas-ruas: kaput (kepala), toraks (dada), abdomen (perut). Bentuk simetris  bilateral dengan rangka luar dari zat kitin.
·      Sistem organ lengkap: peredaran, pencernaan, saraf, pernafasan, eksresi, reproduksi  dan panca indra.
·      Peredaran darah terbuka, dengan jantung pada bagian dorsal. Darah tidak  mengandung Hb
·      Alat pernafasan berupa trakea dan sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali
·      Beralat kelamin terpisah dengan pembuahan internal dan perkembangan hidupnya  mengalami metamorfosis
Umumnya mempunyai antenna sebagai alat peraba, mata oselus dan mata majemuk  yang terdiri atas banyak omatidium


h.   Echinodermata ( Hewan yang tubuhnya beruas-ruas )
Echinodermata berasal dari kata echinos (duri) dan derma (kulit). biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial. Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol






1.   Kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).
Hewan Vertebrata memiliki ruas-ruas tulang belakang sebagai perkembangan dari notokorda. Habitatnya di darat, air tawar maupun di laut. Vertebrata memiliki bentuk kepala yang jelas dengan otak yang dilindungi oleh cranium (tulang kepala). Memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha), bernapas dengan insang, paru-paru, dan kulit. Anggota geraknya berupa sirip, sayap, kaki dan tangan, namun juga ada yang tidak memiliki anggota gerak

KLASIFIKASI
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung.
a.    Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
b.    Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak.
c.    Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung.
d.    Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.

Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
a.    Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
b.    Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
c.    Tubuh berbentuk simetris bilateral.
d.    Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak







Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
1.    Kelas Pisces (Ikan)
Ciri utama Pisces sebagai berikut: 
1)  Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air.
2)  Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit .
3)  Tubuh terdiri atas Kepala.
4)  Rangka tersusun atas tulang sejati.
5)  Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik.
6)  Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang


  
Klasifikasi Pisces
a). Agnatha (Cyclostomata)
Agnatha meliputi ikan-ikan yang tidak berahang, memiliki mulut bulat, yang berada di ujung anterior
Contoh: Myxine sp (ikan hantu, ikan hag), Petromyzon sp (lamprey, belut laut)
b). Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)
meliputi ikan yang bertulang rawan sepanjang hidupnya. Memiliki rahang, mulut di bagian ventral. Kulitnya tertutup sisik placoid (berasal dari kombinasi mesoderm dan ectoderm)
Contoh: Squalus sp (ikan hiu), Raja sp (ikan pari)
c). Osteichthyes (ikan bertulang sejati)
meliputi ikan yang bertulang keras, otak dilindungi oleh tulang rawan. Mulutnya memiliki rahang. Sisik bertipe ganoid, sikloid, atau stenoid, yang semuanya berasal dari mesodermal. Insang dilengkapi operkulum (tutup insang). Jantung beruang dua, yaitu atrium dan ventrikel
Contoh: Ameiurus melas (ikan lele), Anquilla sp (belut), Scomber scombrus (ikan tuna), Onchorhynchus sp (ikan salmon), Sardinops coerulea (ikan sarden).

2.    Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut :
1)    Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
2)    Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
3)    Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.
4)    Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa.
5)    Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
6)    Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)




Klasifikasi Amphibi
1) Ordo Caudata (Urodela)
Caudata bentuknya seperti kadal, berekor, bernapas dengan paru-paru, sebagian ada yang bernapas dengan insang. Tubuhnya jelas terbagi dalam bagian kepala, badan, dan ekor. Kaki-kaki sama besar. 
Contoh: Megalobatrachus japonius (salamander raksasa).

2) Ordo Salientia (Anura)
Anura adalah bangsa katak, tidak berekor, pandai melompat. Hewan dewasa bernapas dengan paru-paru. Kepala dan tubuh hewan ini bersa-tu, tanpa leher. Kaki depannya pendek, kaki belakang besar dan kuat untuk melompat. Anura memiliki selaput renang pada jari-jari kaki. Mengalami metamorfosis, fertilisasi eksternal.
Contoh: Bufo terrestris (katak bangkong), Rana pipiens (katak hijau).

3) Ordo Apoda (Gymnophiona)
Hewan semacam cacing, tanpa kaki. Kulitnya lunak dan menghasilkan cairan yang merangsang. Antara mata dan hidung pada terdapat tentakel yang dapat ditonjolkan. Hewan ini mempunyai mata tanpa kelopak dan ekornya pendek. Hewan jantan memiliki organ kopulasi yang dapat ditonjolkan. Perkembang-biakannya secara ovipar atau ovovivipar. Hewan-hewan Anura banyak terdapat di daerah tropis.
Contoh: Ichthyosis glutinosus.



3.    Kelas Reptilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
1)    Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
2)    Bernafas dengan paru-paru.
3)    Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
4)    Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular.
5)    Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna




Klasifikasi Reptilia
1) Ordo Chelonia
Chelonia meliputi sebangsa penyu dan kura-kura. Tubuhnya lebar, bagian dorsal dilindungi oleh karapaks (perisai dorsal), dan plastron (perisai ventral). Rahangnya tidak bergigi, tapi dilapisi zat tanduk. Rusuk-rusuknya bersatu dengan perisai dorsal. Habitat Chelonia di darat, air laut, dan air tawar. Pembiakan secara Ovipar, telur diletakkan dalam lubang-lubang yang dibuat oleh hewan betina.
Contoh: Chelonia myotas (penyu), Chelydra serpentina (kura-kura air tawar).
2) Ordo Squamata
Golongan reptilia bersisik, tanpa rusuk abdominal.
(a) Subordo Lacertilia
Lacertilia adalah bangsa kadal, panjang tubuhnya sekitar 30 cm, memiliki empat kaki atau tanpa kaki, kelopak mata dapat digerakkan, bentuk lidah bercabang.
Contoh: Lacerta sp (kadal), Hemidactylus turcicus (tokek), Drao sp, Chameleo chameleon (bunglon), Varanus komodoensis (komodo).
(b) SubOrdo Ophidia/Serpentes
Ophidia adalah bangsa ular, tubuh memanjang, tanpa kaki. Ular berbisa memiliki sepasang taring untuk menyalurkan bisa pada tubuh mangsanya. Hewan ini tidak mempunyai kelopak mata, tapi mata dilindungi membran. Lidah panjang, sempit, bercabang. 
Contoh: Phyton molurus, Phyton reticulates (ular piton), Natrix sp (ular air), Naja sp (kobra), Anaconda sp.
3) Ordo Crocodilia
Ordo ini meliputi golongan buaya. Hewan ini memiliki kulit tebal, dengan rusuk-rusuk abdominal. Tubuhnya memanjang, kepala besar dan panjang dengan rahang dan gigi-gigi yang kuat. Crocodilia hidup di air tawar dan laut. Jantung dengan sekat ventrikel yang sempurna. Pembiakan secara Ovipar, telur diperam dalam daun-daun yang membusuk. Crocodilia memiliki kaki sebanyak empat buah, pendek, jari-jari berkuku.
Contoh: Crocodylus sp, Alligator sp






4.    Kelas Aves (Burung)
Ciri utama aves sebagai berikut :
1)    Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
2)    Berdarah panas (homoioteral)
3)    Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
4)    Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
5)    Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri

  

Klasifikasi Aves
1) Ordo Struthioniformes
Contoh hewan Struthioniformes adalah Struthio camelus (burung unta) dan omnivora. Burung unta tergolong pemakan hewan dan tumbuhan tinggi dapat mencapai 2,5 m, merupakan pelari ulung, tidak dapat terbang.
2) Ordo Casuariiformes
Contoh Ordo Casuariiformes adalah Dromiceius sp (burung kasuari); tidak dapat terbang, sayap kecil, kepala dan leher tidak berbulu, tinggi mencapai 1,7 m, banyak terdapat di Australia dan Papua.
3) Ordo Apterygiformes
Apterygiformes adalah hewan sejenis burung kiwi, paruh panjang, lubang hidung di ujung paruh, sayap mereduksi, bulu-bulunya seperti rambut. 
Contoh Apteryx sp (kiwi).
4) Ordo Procellariiformes
Procellariiformes adalah hewan sejenis burung albatros dengan ciri-ciri: lubang hidung tubular, dalam hidung terdapat kelenjar, paruh berlapis beberapa papan, jari kaki vestigial/mereduksi, hidup di lautan. 
Contoh Oceanodroma sp (albatros kecil).
5) Ordo Pelecaniformes
Ordo Pelecaniorfmes adalah hewan sejenis burung pelikan, burung ganet. Paruh besar, keempat jari dalam satu membran kulit, lubang hidung vestigial, hidup di laut tropis. 
Contoh: Pelecanus occidentalis (pelikan putih), Morus bassana (camar).
6) Ordo Ciconiiformes
Ordo Ciconiiformes adalah hewan sebangsa burung blekok, flamengo. Dengan ciri-ciri leher panjang, kaki panjang, hidup di sawah, berkelompok. Makanannya ikan dan hewan air lainnya. 
Contoh: Cosmerodius albus (blekok putih), Ardea herodias (blekok biru), Phoeniopterus rubber (flamengo).
7) Ordo Anseriformes
Ordo Anseriformes adalah golongan angsa, bebek, entok dengan ciri-ciri paruh lebar tertutup lapisan yang banyak mengandung organ sensori. Angsa mempunyai kaki pendek, jari dengan membran kulit, ekor pendek. Hewan muda berbulu seperti kapas. 
Contoh: Anas sp (bebek liar), Anser sp (entok), Cygnus sp (angsa).
8) Ordo Falconiformes
Falconiformes merupakan burung karnivor, paruh kuat sekali dengan kait di ujungnya, kaki dengan kuku-kuku tajam untuk menerkam mangsanya. Sayapnya kuat, mampu terbang dengan cepat dan melakukan manuver. Ordo Falconiformes meliputi elang, garuda, burung pemakan bangkai.
9) Ordo Galliformes
Ordo Galliformes meliputi burung berparuh pendek, pemakan padi-padian. Paruh pendek, kaki untuk berlari dan mengais. Contoh: Gallus varius (ayam hutan), Gallus gallus (ayam kampung), Pavo cristatus (merak), Melleagris gallopavo (kalkun).
10) Ordo Columbifomes
Ordo Columbifomes mempunyai ciri-ciri paruh pendek, ramping dengan kulit lunak (sera) pada pangkal paruhnya. Tembolok Columbifomes besar dan dapat memuntahkan isinya untuk memberi makan anaknya. Keberadaan Columbifomes tersebar di seluruh dunia.
Contoh: Columba livia, Columba fasciata (merpati), Zenaidura macroura (perkutut).
11) Ordo Psittaciiformes
Ordo Psittaciiformes mempunyai ciri-ciri paruh pendek, kuat, bagian pinggir tajam dengan kait pada ujungnya. Suaranya keras, tempat hidup di hutan, dan pemakan buah-buahan. 
Contoh: burung kakatua, betet, burung makao.
12) Ordo Strigiformes
Ordo Strigiformus meliputi burung nocturnal, kepala besar, mata besar. Lubang telinganya besar, kadang-kadang mempunyai lembaran penutup. Makanannya burung kecil dan Arthropoda.
Contoh: Tyto alba, Bubo sp (burung hantu)

5.    Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui)
Ci-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut : 
1)    Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-lumba.
2)    Berdarah panas.
3)    Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak.
4)    Otak berkembang dengan baik.
5)    Fertilisasi internal.
6)    Bernafas dengan paru-paru.
7)    Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna

                                             


Klasifikasi Mamalia
1) Ordo Marsupialia (mamalia berkantung)
Marsupialia betina memiliki kantung (marsupium) di bagian ventral, embrio lahir prematur dan berkembang lebih lanjut di dalam kantung.
Contoh: Dendrolagus sp (kanguru), Phalanger sp (kuskus), Phascolarctus sp (koala), Didelphia marsupialia (opossum).
2) Ordo Insektivora
Insektivora adalah mamalia pemakan (terutama) serangga, cacing, tunas, dan biji-bijian. Insektivora memiliki mata tertutup, telapak kaki depan lebar dengan cakar-cakar besar. 
Contoh: Scalopus sp, Scapanus sp, Echinosorex albus.
3) Ordo Dermoptera
Monyet terbang, keempat kaki dan ekornya bersama-sama membentuk parasut berbulu (patagium), makanannya daun dan buah-buahan. 
Contoh: Gakopithecus sp.
4) Ordo Chiroptera
Mamalia terbang, sayap berupa membran interdigital pada kaki depan dan kaki belakang. Pemakan buah. Kaki belakang lebih kecil, kaki bercakar, pandai terbang, nocturnal.
Contoh Pteropus edulis (kalong Jawa), Myotes sp, Desmodus sp (vampire), pengisap darah kuda, sapi, bahkan manusia.
5) Ordo Primata
Primata mencakup lemur, monyet, kera, orang utan, gorila. Primata termasuk pemakan tumbuhan, hewan, atau pemakan segala. Hewan ini termasuk nocturnal atau diurnal. Tangan dan kakinya besar, dengan jari untuk memanjat atau memegang.
6) Ordo Rodentia
Rodentia meliputi tikus, tupai, landak, hamster. Tidak memiliki gigi taring. Rodentia hidup pada segala habitat. 
Contoh: Sciurus sp (tupai pohon), Marmota sp (marmut), Rattus sp (tikus), Mus musculus (mencit), Erethyson sp (landak).
7) Ordo Carnivora
Carnivora adalah mamalia pemakan daging, gigi taring berkembang baik. Jari-jarinya bercakar tajam. 
Contoh: Canis lupus (serigala), Canis familiaris (anjing), Felis leo (singa), Felis tigris (harimau), Felis catus (tikus rumah), Zalophus sp (singa laut), Eumetopias jubata (anjing laut).
8) Ordo Laghomorpha
Laghomorpha adalah hewan pemakan tumbuhan meliputi kelinci atau trewelu. 
Contoh: Oryctologus cuniculus (kelinci).
9) Ordo Cetacea
Cetacea meliputi ikan paus dan lumba-lumba.
Contoh Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).
10) Ordo Proboscidea
Proboscidea meliputi semua jenis gajah.
Contoh: Elephas maximus (gajah di India dan Indonesia), Loxodonta africana (gajah Afrika).
11) Ordo Perissodactyla
Perissodactyla meliputi kuda, zebra, tapir, keledai, badak. Jari kakinya berjumlah ganjil.
Contoh: Equus caballus (kuda), Equus asinus (keledai), Tapirus indicus (tapir).
12) Ordo Artiodactyla
Artidactyla meliputi babi, sapi, kerbau, unta, menjangan, antelope (kijang bertanduk tanpa ranting). Jari kaki hewan itu berjumlah genap.
Contoh: Antilocarpa sp (antelope), Camelus sp (unta), Cervus sp (kijang), Aries sp (kambing), Bos sondaicus (banteng), Bos indicus (sapi putih), Giraffa sp (jerapah)

No comments:

Post a Comment