Gambar 8.46 Beberapa contoh hewan Vertebrata
Istilah Vertebrata berasal dari bahasa Latin, yaitu vertebrae yang artinya bertulang belakang. Vertebrata merupakan suatu anak filum dari hewan yang memiliki sumbu saraf atau otak dan tubuhnya dilengkapi oleh rangka dalam (endoskeleton) berupa tulang belakang. Anggota vertebrata mencakup Pisces (ikan), Amphibia (katak), Reptilia (hewan melata), Aves (burung), dan Mamalia (hewan menyusui).
Ciri Struktur Pisces/Ikan
Berasal dari manakah ikan yang Anda makan sehari-hari? Semua jenis
ikan berasal dari daerah perairan, baik air tawar dan air asin. Tubuh
ikan berbentuk ramping dilengkapi sirip untuk bergerak di air, tubuh
bagian luarnya ditutupi sisik dan berlendir, bernapas dengan menggunakan
insang untuk mengambil oksigen yang terlarut dalam air, berkembang biak
dengan bertelur dan pembuahan terjadi di luar tubuh. Karena jantung
ikan hanya memiliki satu ventrikel sehingga berdarah dingin dan suhu
tubuhnya dapat berubah-ubah tergantung pada suhu luarnya. Dari semua
jenis ikan yang ada sekarang, ikan dapat digolongkan menjadi tiga kelas
yaitu kelas, Agnatha, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes.
1) Kelas Agnatha
Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu a yang berarti tidak dan gnathos yang berarti rahang. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas agnatha memiliki ciri-ciri tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka tubuhnya tersusun atas tulang rawan serta jantungya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan lamprey (Petromyzon sp.).
Gambar 8.47 Lamprey (Petromyzon sp.)
2) Kelas Condrichthyes
Condrichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu condros yang berarti tulang rawan dan ichthyes yang
berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Condrichthyes
memiliki tulang rawan, mulut dan lubang hidungnya ventral. Celah-celah
pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan jantungnya
hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan hiu dan ikan pari.
Gambar 8.48 Ikan hiu
3) Kelas Osteichthyes
Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang
berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes
memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral,
celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan
jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Contohnya, ikan lele, bandeng,
dan gurami.
Ciri Struktur Amphibia (Amfibi)
Amphibia (amfibi) adalah hewan yang tempat hidupnya bisa di
darat dan di air. Contoh hewan amfibi, yaitu katak. Katak memiliki kulit
tak bersisik yang selalu basah dan berlendir, alat pernapasannya berupa
paru-paru, rongga mulut, dan kulit. Jantungnya hanya mempunyai satu
ventrikel dan alat geraknya berupa kaki. Jenis hewan ini berkembang biak
dengan bertelur dan pembuahannya terjadi di luar tubuh. Tahukah Anda
bahwa jika katak bertelur selalu di tempat yang berair?
Karena telur katak tidak memiliki kulit keras, sehingga jika bertelur
selalu diletakkan di dalam air atau pada tempat yang becek. Setelah
telur menetas dan keluar menjadi katak muda masih dalam bentuk berudu
hidupnya dalam air dengan sistem pernapasannya menggunakan insang.
Setelah dewasa tempat hidupnya di darat dan alat pernapasannya
menggunakan paru-paru, rongga mulut, dan kulitnya yang basah. Jika
kulitnya kering, apa yang terjadi? Apabila kulitnya mengalami
kekeringan, maka katak akan segera mati, tetapi setelah berada di dalam
air kemudian kulitnya menjadi basah katak akan menjadi segar dan sehat
kembali. Beberapa species Amfibi yang kita kenal seperti katak sawah (Rana limnocharis), bangkong (Bufo melanostictus), dan katak pohon atau bancet (Racophorus reinwardti).
Gambar 8.49 Katak
Ciri Struktur Reptilia/Hewan Melata
Nama Reptilia berasal dari bahasa Latin, repere yang
berarti melata, tempat hidupnya di darat dan di air. Tubuhnya
terbungkus kulit yang kering bertanduk (tidak licin), ditutupi oleh
sisik, cara berjalannya secara merayap atau melata. Hewan ini tergolong
berdarah dingin karena suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungannya.
Jantung Reptilia memiliki 4 ruang yang tidak sempurna karena masih ada
lubang pada sekat pemisah antara bilik kiri dan bilik kanan. Hewan ini
berkembang biak dengan bertelur. Kelas Reptilia meliputi, kadal, ular
(Gambar 8.50), buaya dan penyu. Di mana letak perbedaan keempat hewan
tersebut. Pelajarilah pada bagan pengelompokan Reptilia!
Gambar 8.50 Ular
bagan pengelompokan reptilia
Ciri Struktur Aves/Burung
Burung merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu.
Anggota depannya berubah menjadi sepasang sayap, selain digunakan untuk
terbang juga untuk mengatur suhu tubuhnya. Hewan ini berdiri dan
berjalan dengan kedua kakinya yang berjari empat, alat pernapasannya
berupa paru-paru dan jantungnya memiliki empat ruang dengan sempurna,
yaitu dua serambi dan dua bilik. Pada beberapa jenis burung yang
memiliki jarak terbang jauh dilengkapi dengan alat bantu pernapasan berupa pundi-pundi (kantung) berhubungan dengan paru-paru yang berfungsi sebagai penyedia udara untuk paru-paru sewaktu terbang.
Gambar 8.51 Burung
Burung berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan terjadi di dalam
tubuh. Contoh aves antara lain burung elang, burung merpati, burung
merak, burung hantu, burung gagak, ayam kampung, ayam bekisar, termasuk
pinguin. Anda tahu, bahwa kelelawar juga mempunyai sayap untuk terbang,
apakah kelelawar juga termasuk burung? Coba Anda pikirkan!
Mamalia/Hewan Menyusui
Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang
berarti buah dada, payudara, tempat hidupnya ada yang di air dan di
darat. Pada umumnya tubuh ditutupi oleh rambut dan kulit yang banyak
mengandung kelenjar, seperti kelenjar keringat, kelenjar lemak,
dan kelenjar susu. Semua hewan yang termasuk Mamalia mempunyai dua ciri
yang sama, yaitu ciri pertama, tubuhnya ditutupi rambut, walaupun
kadang-kadang tidak begitu nyata, contohnya pada beberapa ikan paus,
segera setelah dilahirkan rambut-rambut itu hilang sama sekali. Ciri
kedua, memiliki kelenjar susu untuk menyusui anak yang baru dilahirkan
atau masih kecil. Pada saat masih dalam bentuk embiro tersimpan di dalam
kantung amnion yang mengandung air ketuban, fungsinya untuk menjaga
dari segala goncangan dari luar dan memperlancar pada saat proses
melahirkan anaknya.
Gambar 8.52 Contoh hewan Menyusui
Kelompok hewan ini bernapas menggunakan paru-paru dan suhu tubuhnya
tidak tergantung pada lingkungannya sehingga tergolong berdarah panas.
Pada umumnya Mamalia berkembang biak dengan beranak dan pembuahan
terjadi di dalam tubuh, contohnya tikus, kucing, anjing, harimau, badak,
dan gajah, tetapi ada yang bertelur seperti Platypus (hewan berparuh bebek), contoh hewan yang termasuk kelompok Mamalia air, antara lain ikan pesut dan lumba-lumba.
No comments:
Post a Comment